Pendahuluan Penganiayaan terhadap Gereja di Yerusalem mengakibatkan anggota Gereja tercerai-berai ke seluruh Yudea dan Samaria. Filipus melayani di Samaria, di mana banyak orang menerima Injil Yesus Kristus. Setelah Petrus dan Yohanes melimpahkan karunia Roh Kudus kepada orang insaf baru, seorang penyihir bernama Simon berusaha membeli kuasa imamat. Allah kemudian membimbing Filipus kepada seorang pembesar Etiopia yang Filipus ajari tentang Yesus Kristus dan baptiskan. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 81â25 FIlipus melayani di Samaria, di mana Simon si tukang sihir berusaha membeli kuasa imamat Perlihatkan sejumlah uang. Mintalah siswa untuk membayangkan mereka telah menerima sejumlah besar uang. Sesuatu apakah yang akan Anda beli dengan uang tersebut? Tandaskan bahwa sebagian orang percaya bahwa uanglah yang dapat membeli apa pun. Meskipun demikian, beberapa hal yang paling berharga dalam kehidupan tidak dapat dibeli. Ajaklah siswa untuk mencari sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 8 suatu karunia dari Allah yang tidak dapat dibeli. Ingatkan siswa bahwa di Kisah Para Rasul 7 kita mengetahui tentang kematian Stefanus si murid di tangan para penganiaya. Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 81â5. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang para anggota Gereja lakukan sebagai akibat dari penganiayaan terhadap Gereja di Yerusalem. Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa menyeret Kisah Para Rasul 83 berarti menarik atau menghela paksa. Penganiayaan menuntun anggota Gereja untuk melakukan apa? Arahkan perhatian siswa pada nama Filipus di ayat 5. Ingatkan siswa bahwa Filipus adalah salah seorang dari ketujuh murid yang ditahbiskan untuk membantu Dua Belas Rasul dalam melayani kebutuhan para anggota Gereja lihat Kisah Para Rasul 65. Mintalah siswa untuk merujuk pada selebaran âikhtisar dari Kisah Para Rasulâ lihat apendiks buku pedoman ini dan menemukan pemberian kewenangan Juruselamat yang dicatat di Kisah Para Rasul 18. Menurut Kisah Para Rasul 85, bagaimana Filipus mulai memenuhi pemberian kewenangan Juruselamat? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 86â8 dengan lantang. Mintalah siswa untuk menyimak, dengan mencari bagaimana orang Samaria menanggapi pengkhotbahan Filipus. Bagaimana orang Samaria ini menanggapi pengkhotbahan Filipus? Di samping mengkhotbahkan Injil, pekerjaan lain apa yang Filipus lakukan? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 89â11 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak dan mencari uraian mengenai orang Samaria bernama Simon. Apa yang dapat kita pelajari tentang Simon dari ayat-ayat ini? Jelaskan bahwa âpenggunaan kuasa yang diperoleh dari bantuan atau kendali roh-roh jahat disebut ilmu sihir [tenung]â [Bruce R. McConkie, Doctrinal New Testament Commentary, 3 jilid 1965â1973, 282]. Apa dampak yang Simon miliki terhadap orang-orang? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 812â13 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari bagaimana Simon menanggapi pengkhotbahan Filipus. Mintalah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Menurut ayat 13, bagaimana Simon terdampak oleh âtanda-tanda dan mukjizat-mukjizatâ yang dia lihat? Ringkaslah Kisah Para Rasul 814â16 dengan menjelaskan bahwa Petrus dan Yohanes datang ke Samaria setelah mendengar bahwa orang-orang di sana telah menerima firman Allah. Mereka berdoa agar orang Samaria yang insaf akan menerima karunia Roh Kudus. Mintalah siswa untuk membaca Kisah Para Rasul 817 dalam hati, mencari apa yang Petrus dan Yohanes lakukan bagi para anggota Gereja yang baru di Samaria. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang bagaimana karunia Roh Kudus diberikan? Setelah siswa menanggapi, tuliskan ajaran berikut di papan tulis Karunia Roh Kudus dilimpahkan setelah baptisan melalui penumpangan tangan oleh para pemegang imamat yang diwenangkan. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 818â19 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari tawaran yang Simon buat kepada Petrus. Apa tawaran yang Simon buat kepada Petrus? Perlihatkan kepada siswa uang yang Anda perlihatkan di awal pelajaran. Ajaklah mereka untuk mempertimbangkan bagaimana mereka akan menanggapi Simon seandainya mereka berada dalam posisi Petrus. Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Yohanes 820â24. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Petrus ajarkan kepada Simon tentang menerima imamat. Apa yang Petrus ajarkan kepada Simon tentang imamat, seperti yang tercatat di ayat 20? Ketika dia menawari uang kepada Rasul sebagai ganti menerima imamat, apa yang tidak Simon pahami tentang imamat? Karena imamat adalah kepunyaan Allah, itu dapat dilimpahkan hanya sesuai kehendak-Nya. Allah menetapkan cara di mana imamat dapat diperoleh. Menurut ayat 21â23, mengapa Simon belum dapat menerima imamat? Dengan cara apa menurut Anda hati Simon, âtidak lurus di hadapan Allahâ? ayat 21. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini mengenai menerima imamat? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namun pastikan mereka mengidentifikasi kebenaran berikut Imamat dilimpahkan menurut kehendak dan standar kelayakan Allah. Tulislah kebenaran ini di papan tulis. Menurut Anda mengapa penting untuk tahu bahwa imamat dilimpahkan ke atas individu hanya sesuai kehendak dan standar kelayakan Allah? Ringkaslah Kisah Para Rasul 825 dengan menjelaskan bahwa Petrus dan Yohanes mengkhotbahkan Injil di banyak desa orang Samaria. Kisah Para Rasul 826â40 Filipus mengajar dan membaptis seorang pembesar Etiopia Mintalah siswa untuk memikirkan situasi-situasi di mana mereka membutuhkan atau akan membutuhkan seseorang untuk membimbing mereka. Apa saja situasi di mana Anda dapat menjadi pembimbing bagi orang lain? Anda dapat mengajak siswa untuk memikirkan tempat tujuan atau topik yang tentangnya mereka memiliki pengetahuan atau bakat yang telah mereka kembangkan. Ajaklah siswa untuk mencari sewaktu mereka menelaah selebihnya dari Kisah Para Rasul 8 suatu cara penting di mana mereka dapat menjadi pembimbing bagi orang lain. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 826â28 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari mengapa FIlipus pergi ke Gaza. Mengapa Filipus pergi ke Gaza? Siapa yang juga mengadakan perjalanan di area di mana FIlipus berada? Seorang sida-sida Etiopia. Jelaskan bahwa sida-sida adalah pembesar di sidang balairung raja atau ratu [lihat Bible Dictionary, âEunuchâ]. Apa yang dilakukan pembesar Etiopia itu dalam keretanya? Pembacaan dari Esayas, atau kata-kata Yesaya. Letakkan dua kursi saling berhadapan di depan ruangan. Mintalah dua sukarelawan untuk memerankan peran si pembesar Etiopia dan Filipus dalam laporan berikut. Anda mungkin ingin menugaskan peran-peran ini sebelum pelajaran dan mengajak para siswa ini untuk bersiap memerankan bagian mereka. Mintalah siswa yang memerankan si pembesar Etiopia untuk duduk di salah satu kursi dan siswa yang memerankan Filipus untuk berdiri dekat pintu. Mintalah siswa ketiga untuk melakukan peranan narator. Mintalah siswa ini untuk membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 829â39 dan memerankan bagian mereka masing-masing. Mintalah anggota kelas untuk memperhatikan apa yang terjadi antara Filipus dan si pembesar Etiopia. Sewaktu siswa membaca dan memerankan bagian mereka, lakukan yang berikut Setelah narator membacakan ayat 32â33, ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menuliskan Yesaya 537â8 sebagai rujuk silang dalam tulisan suci mereka di samping Kisah Para Rasul 832â33. Setelah narator membacakan ayat 35, mintalah siswa yang melakukan peran FIlipus menjelaskan kepada anggota kelas apa yang dia akan ajarkan tentang Juruselamat dalam situasi ini. Anda mungkin ingin mengajak anggota kelas untuk memberikan saran juga. Ketika narator membacakan ayat 38, dengan santun mintalah agar sukarelawan tidak melakonkan pelaksanaan baptisan. Setelah para sukarelawan menyelesaikan kegiatan ini, berterimakasihlah kepada mereka dan persilakan mereka kembali ke tempat duduk mereka. Menurut ayat 29, mengapa Filipus pergi ke kereta si pembesar Etiopia? Menurut ayat 31, apa yang si pembesar perlukan agar dapat memahami tulisan Yesaya? Menurut ayat 35â38, bagaimana Filipus adalah pembimbing bagi si pembesar? Asas apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman Filipus mengenai hasil dari mengindahkan dorongan-dorongan dari Allah? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namun pastikan adalah jelas bahwa sewaktu kita mengindahkan dorongan-dorongan dari Allah, kita dapat menerima kesempatan untuk membantu membimbing orang lain kepada Yesus Kristus. Tulislah asas ini papan tulis. Sediakan bagi siswa salinan dari selebaran berikut. Ajaklah siswa untuk mengikuti instruksi di selebaran dan memikirkan cara-cara mereka dapat membantu membimbing seseorang kepada Yesus Kristus. Jelaskan bahwa mereka akan memiliki kesempatan untuk berbagi dengan anggota kelas apa yang mereka tuliskan. Gambarselebaran Membimbing Orang Lain kepada Yesus Kristus Buku Pedoman Guru Seminari Perjanjian BaruâPelajaran 87 Pilih salah satu dari situasi berikut Seorang remaja putra yang berteman dengan Anda adalah anggota Gereja Kristen lain. Suatu hari saat makan siang, Anda merasa terdorong untuk berbicara dengannya mengenai Gereja. Sementara berjalan pulang dari sekolah, Anda melihat seorang remaja putri sedang menangis. Anda mengenali dia sebagai anggota dari lingkungan Anda yang tidak menghadiri pertemuan-pertemuan gereja apa pun selama beberapa tahun. Anda merasa terdorong untuk berbicara kepadanya. Sewaktu Anda mencoba menghiburnya, dia menjelaskan tantangan-tantangannya dan bertanya, âMengapa saya tidak bisa berbahagia?â Ibu dari seorang remaja putra yang berhubungan dengan Anda di situs media sosial baru saja meninggal dunia. Anda merasa terdorong untuk menanggapi pos berikut yang dia buat baru-baru ini âMerasa sendirian saat ini. Berharap bahwa seseorang memahami.â Di belakang lembaran kertas ini atau dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci Anda, tulislah apa yang akan Anda katakan dan lakukan untuk membantu membimbing orang ini kepada Yesus Kristus. Dalam uraian Anda, sertakan jawaban terhadap pertanyaan berikut Kebenaran Injil apa yang akan Anda bagikan untuk membantu membimbing orang ini kepada Yesus Kristus? Satu tulisan suci apa yang mungkin akan Anda ajak agar orang ini telaah? Apa yang akan Anda ajak agar orang ini lakukan? © 2015 oleh Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. Setelah waktu yang memadai, bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan. Ajaklah siswa untuk menjelaskan kepada rekan mereka apa yang mereka tuliskan dan mengapa mereka mau menggunakan pendekatan itu. Ajaklah beberapa siswa untuk menjelaskan kepada seluruh anggota kelas apa yang mereka tuliskan. Anda dapat mempertimbangkan untuk mengajak siswa yang telah memilih salah satu dari kedua skenario pertama tadi untuk memainkan peran apa yang akan mereka katakan dan lakukan dalam situasi ini, dengan Anda memainkan peran individu yang sedang coba mereka tolong. Jika Anda melakukannya, berikan siswa satu menit untuk bersiap sebelum mengajak mereka untuk memainkan peran skenario tersebut bersama Anda. Kemudian ajukan pertanyaan berikut Kapan dan bagaimana Anda telah membantu membimbing seseorang kepada Yesus Kristus? Kapan dan bagaimana seseorang telah membantu membimbing Anda kepada Yesus Kristus? Imbaulah siswa untuk mengindahkan dorongan-dorongan dari Allah agar mereka dapat diarahkan kepada individu-individu yang dapat mereka tolong bimbing kepada Yesus Kristus. Ajaklah siswa untuk merenungkan apa dapat mereka lakukan dalam beberapa hari berikutnya untuk membantu membimbing seseorang yang mereka kenal kepada Yesus Kristus. Imbaulah siswa untuk melaporkan kembali kepada anggota kelas apa yang mereka alami. Ulasan dan Informasi Latar Belakang Kisah Para Rasul 818â23 Mengakses dan menggunakan imamat Presiden James E. Faust dari Presidensi Utama menjelaskan bahwa cara yang dengannya kuasa imamat diakses berbeda dari cara yang dengannya kuasa duniawi diakses âYang terbesar dari segala kuasa ini, kuasa Imamat, tidak dapat diakses dengan cara kuasa digunakan di dunia. Itu tidak bisa dibeli atau dijual âŠ. Banyak dari Anda menonton dan mengagumi olahragawan dengan posisi penting, seperti juga mereka yang memiliki kekayaan, ketenaran, serta kekuatan politik dan militer. Kuasa duniawi sering kali digunakan secara keji. Meskipun demikian, kuasa imamat dimohonkan hanya melalui asas-asas kesalehan yang melaluinya imamat diaturâ âPower of the Priesthood,â Ensign, Mei 1997, 43. Presiden Gordon B. Hinckley menyatakan âKelayakan pribadi menjadi standar hak memenuhi syarat untuk menerima dan menjalankan kuasa sakral iniâ âPersonal Worthiness to Exercise the Priesthood,â Ensign, Mei 2002, 52. Kisah Para Rasul 827â38 Membimbing orang lain kepada Yesus Kristus Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajar tentang pentingnya membantu membimbing orang lain kepada Juruselamat âUntuk kita masing-masing datang kepada Kristusâ [A&P 2059], untuk menaati perintah-perintah-Nya dan mengikuti teladan-Nya kembali kepada Bapa sesungguhnya merupakan tujuan tertinggi dan terkudus dari keberadaan manusia. Untuk membantu orang lain melakukan itu jugaâuntuk mengajar, membujuk, dan dengan doa yang sungguh-sungguh menuntun mereka untuk menapaki jalan penebusan itu jugaâtentu saja itu pastilah tugas paling signifikan kedua dalam kehidupan kita. Barangkali itulah sebabnya Presiden David O. McKay pernah mengatakan, Tidak ada tanggung jawab yang lebih besar dapat diembankan kepada pria [atau wanita] mana pun, selain menjadi guru bagi anak-anak Allahâ [dalam Conference Report, Oktober 1916, 57]â âA Teacher Come from God,â Ensign, Mei 1998, 25.DO A (Kisah Rasul 1:1-14) Minggu Pentakosta bagi gereja-gereja Pentekosta adalah minggu Doa. Hal ini dilakukan bukan untuk menunggu pencurahan Roh Kudus seperti murid-murid dahulu, sebab Roh Kudus telah dicurahkan. Kita menggunakan minggu Pentakosta untuk menggairahkan, memulihkan semangat dan komitmen kita untuk berdoa dan hidup dalam doa
Asali, otomotif, gadget, bisnis Kisah Para Rasul 8 26 âKemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.â Jalan itu jalan yang sunyiâ. Tuhan memberi petunjuk kepada Filipus untuk pergi ke sebelah selatan, ke jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza. Selanjutnya, dikatakan dalam Kitab Suci Indonesia bahwa Jalan itu adalah jalan yang sunyiâ. KJV which is desertâ = yang adalah padang pasir. RSV This is a desert roadâ = Ini adalah jalan padang pasir. Matthew Henry mengatakan bahwa Filipus tidak akan pernah memikirkan untuk pergi ke sana, karena sangat kecil kemungkinan untuk mendapatkan pelayanan di sana. Tetapi Tuhan mengutusnya ke sana. Kadang-kadang Allah membuka pintu kesempatan bagi pelayan-pelayanNya di tempat-tempat yang rasanya tidak memungkinkan untuk melayani. Kisah Para Rasul 8 27 âLalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadahâ. 1 Betul-betul hebat bahwa Filipus taat kepada Allah tanpa bertanya tentang apa yang akan ia lakukan di sana. Kalau saudara menjadi Filipus, maukah saudara taat seperti itu? 2 Seorang Etiopiaâ. Lenski âHe was an Ethiopian, a black man! AITHIOPS, from AITHO, to burn,â and OPS, countenance,â points to race and nationality and not merely to residence. Thus the idea of his being a Jew who had risen to great power in Ethiopia is at once excludedâ = Ia adalah seorang Etiopia, seorang negro! AITHIOPS, dari AITHO, membakarâ, dan OPS, wajahâ, menunjuk pada ras dan kebangsaan dan bukan semata-mata pada tempat tinggal. Maka gagasan bahwa ia adalah orang Yahudi yang mempunyai kedudukan tinggi di Etiopia segera dibuang - hal 337. 3 Ia adalah seorang sida-sidaâ. Adam Clarke âThe term eunuch was given to persons in authority at court, to whom its literal meaning did not apply. Potiphar was probably an eunuch only as to his office; for he was a married man. See Gen 3736; 391. And it is likely that this Ethiopian was of the same sortâ = Istilah sida-sidaâ diberikan kepada orang-orang yang mempunyai otoritas di istana, kepada siapa arti hurufiahnya tidak bisa diterapkan. Potifar mungkin adalah seorang sida-sida hanya berkenaan dengan jabatannya; karena ia adalah orang yang menikah. Lihat Kejadian 3736; 391. Dan adalah mungkin bahwa orang Etiopia ini adalah dari jenis yang sama. Catatan J. A. Alexander mengatakan bahwa dalam LXX, Potifar disebut sebagai sida-sida dalam Kej 3736 dan Kejadian 391. Adam Clarke tentang Matius 1912 âEunuchs.â EUNOUCHOS, from EUNEEN ECHEIN, to have the care of the bed or bedchamber;â this being the principal employment of eunuchs in the eastern countries, particularly in the apartments of queens and princessesâ = Sida-sidaâ. EUNOUCHOS, dari EUNEEN ECHEIN, mempunyai tugas untuk memelihara ranjang atau kamar tidurâ; ini merupakan pekerjaan utama dari sida-sida di negara-negara Timur, khususnya dalam apartemen dari ratu-ratu dan putri-putri. J. A. Alexander âEunuchâ originally means a chamberlain, and is so translated here by Tyndale and Cranmer. Its secondary meaning is derived from the oriental practice of employing emasculated men as guardians of the haremâ = Sida-sidaâ mula-mula berarti bendahara / pengurus rumah tangga raja, dan diterjemahkan demikian oleh Tyndale dan Cranmer. Arti sekundernya didapatkan dari praktek Timur untuk mempekerjakan orang-orang yang dikebiri sebagai penjaga-penjaga dari harem - hal 342. Lenski âThis man was a eunuch, which must be taken in the literal and not in the official sense, since his official position is described in the followingâ = Orang ini adalah seorang sida-sida, yang harus diartikan secara hurufiah dan bukan dalam arti jabatan, karena posisi jabatannya digambarkan dalam kata-kata berikutnya - hal 337. Dengan kata-kata ini Lenski memaksudkan bahwa sida-sida ini betul-betul adalah orang yang dikebiri. 4 Ia adalah seorang pembesar, kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopiaâ. Jadi, orang ini mempunyai kedudukan tinggi. 5 Ia pergi ke Yerusalem untuk beribadahâ. a Ia adalah seorang semi proselit. Lenski âWhen Luke adds that the eunuch had come to Jerusalem to worship ... he informs us that this Gentile was a proselyte of the gate. ... No eunuch could be more than a proselyte of the gate, since because of his mutilation he was debarred from entering the inner Temple courts Deut. 231. Yet read the great and special promises of the Lord to godly eunuchs as recorded in Isa. 564,5â [= Pada waktu Lukas menambahkan bahwa sida-sida ini telah datang ke Yerusalem untuk beribadah ... ia memberi informasi kepada kita bahwa orang non Yahudi ini adalah seorang proselit pintu gerbang. ... Tak ada sida-sida yang bisa lebih dari seorang proselit pintu gerbang / setengah proselit, karena pengebirian dirinya menyebabkan ia dilarang untuk masuk halaman dalam di Bait Allah Ul 231. Tetapi baca janji-janji besar dan khusus dari Tuhan kepada sida-sida yang saleh seperti yang dicatat dalam Yes 564-5] - hal 338-339. Ulangan 231 - âOrang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHANâ. Yesaya 564-5 - â4 Sebab beginilah firman TUHAN Kepada orang-orang kebiri yang memelihara hari-hari SabatKu dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang kepada perjanjianKu, 5 kepada mereka akan Kuberikan dalam rumahKu dan di lingkungan tembok-tembok kediamanKu suatu tanda peringatan dan nama - itu lebih baik dari pada anak-anak lelaki dan perempuan -, suatu nama abadi yang tidak akan lenyap akan Kuberikan kepada merekaâ. Dan dalam Kitab Suci memang ada sida-sida yang saleh / taat kepada Tuhan. Yeremia 387-13 - â7 Tetapi ketika didengar Ebed-Melekh, orang Etiopia itu - ia seorang sida-sida yang tinggal di istana raja - bahwa Yeremia telah dimasukkan ke dalam perigi - pada waktu itu raja sedang duduk di pintu gerbang Benyamin - 8 maka keluarlah Ebed-Melekh dari istana raja itu, lalu berkata kepada raja 9 Ya tuanku raja, perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala apa yang mereka lakukan terhadap nabi Yeremia, yakni memasukkan dia ke dalam perigi; ia akan mati kelaparan di tempat itu! Sebab tidak ada lagi roti di kota.â 10 Lalu raja memberi perintah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, katanya Bawalah tiga orang dari sini dan angkatlah nabi Yeremia dari perigi itu sebelum ia mati!â 11 Ebed-Melekh membawa orang-orang itu dan masuk ke istana raja, ke gudang pakaian di tempat perbendaharaan; dari sana ia mengambil pakaian yang buruk-buruk dan pakaian yang robek-robek, lalu menurunkannya dengan tali kepada Yeremia di perigi itu. 12 Berserulah Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, kepada Yeremia Taruhlah pakaian yang buruk-buruk dan robek-robek itu di bawah ketiakmu sebagai ganjal tali!â Yeremiapun berbuat demikian. 13 Kemudian mereka menarik dan mengangkat Yeremia dengan tali dari perigi itu. Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan ituâ. Yeremia 3916-18 - â16 Pergilah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu dan katakanlah kepadanya Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel Sesungguhnya, firmanKu terhadap kota ini akan Kulaksanakan untuk kemalangan dan bukan untuk kebaikannya, dan semuanya itu akan terjadi di depan matamu pada waktu itu juga. 17 Pada waktu itu juga, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melepaskan engkau, dan engkau tidak akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang kautakuti, 18 tetapi dengan pasti Aku akan meluputkan engkau engkau tidak akan rebah oleh pedang; nyawamu akan menjadi jarahan bagimu, sebab engkau percaya kepadaKu, demikianlah firman TUHAN.ââ. b Kepergiannya ke Yerusalem menunjukkan bahwa ia mempunyai kesungguhan dan pembaktian. Lenski âThe sincerity and the devotion of this proselyte are evident when we note that he undertook a journey of some 200 miles that was difficult at best and not without danger in order to visit Jerusalem and the Temple although he was debarred from entering beyond the court of the Gentilesâ = Ketulusan / kesungguhan dan pembaktian dari proselit ini nyata pada waktu ia melakukan perjalanan sekitar 200 mil yang sedikitnya sukar, dan bukan tanpa bahaya, supaya bisa mengunjungi Yerusalem dan Bait Allah sekalipun ia dilarang untuk masuk melebihi halaman untuk orang non Yahudi - hal 339. c Bagaimana orang Etiopia ini bisa mempercayai agama Yahudi? Adam Clarke âHad come to Jerusalem for to worship.â Which is a proof that he was a worshipper of the God of Israel; but how came he acquainted with the Jewish religion? ... In 1Kings 101, etc., we have the account of the visit paid to Solomon by the queen of Sheba, the person to whom our Lord refers, Matt 1242, and Luke 1131. It has been long credited by the Abyssinians that this queen, who by some is called Balkis, by others Maqueda, was not only instructed by Solomon in the Jewish religion, but also established it in her own empire on her return; that she had a son by Solomon named Menilek, who succeeded her in the kingdom; and, from that time until the present, they have preserved the Jewish religionâ = Telah datang ke Yerusalem untuk beribadahâ. Yang merupakan bukti bahwa ia adalah seorang penyembah dari Allah Israel; tetapi bagaimana ia bisa mengenal agama Yahudi? ... Dalam 1Raja-raja 101 dst, kita mempunyai cerita tentang kunjungan kepada Salomo oleh ratu Sheba, orang yang ditunjuk oleh Tuhan kita, Matius 1242, dan Lukas 1131. Telah lama dipercaya oleh orang-orang Abysinia bahwa ratu ini, yang oleh sebagian orang disebut Balkis, dan oleh yang lain Maqueda, bukan hanya diajar oleh Salomo dalam agama Yahudi, tetapi juga menegakkannya di kerajaannya sendiri setelah ia pulang; dan bahwa ia mempunyai seorang anak laki-laki dari Salomo bernama Menilek, yang menggantikannya dalam kerajaannya; dan sejak saat itu sampai sekarang, mereka telah memelihara agama Yahudi. Catatan saya tidak tahu sejauh mana cerita ini bisa dipercaya. d Pertobatan dari orang Etiopia ini menggenapi janji / nubuat dalam Firman Tuhan. Matthew Henry âWe have here the story of the conversion of an Ethiopian eunuch to the faith of Christ, by whom, we have reason to think, the knowledge of Christ was sent into that country where he lived, and that scripture fulfilled, Ethiopia shall soon stretch out her hands one of the first of the nations unto God, Ps 6831â [= Di sini kita mempunyai cerita tentang pertobatan dari sida-sida Etiopia pada iman kepada Kristus, oleh siapa, kita mempunyai alasan untuk berpikir / menganggap, bahwa pengenalan tentang Kristus dikirim ke negeri dimana ia tinggal, dan bahwa ayat Kitab Suci itu digenapi, Etiopia bersegera mengulurkan tangannya salah satu yang pertama dari bangsa-bangsa kepada Allah, Mazmur 6832]. Mazmur 6831-32 - â31 Hardiklah binatang-binatang di teberau, kawanan orang-orang kuat, penguasa-penguasa bangsa-bangsa! Injaklah mereka yang mengejar perak; serakkanlah bangsa-bangsa yang suka berperang! 32 Dari Mesir orang membawa barang-barang tembaga, Etiopia bersegera mengulurkan tangannya kepada Allahâ. e Orang Etiopia ini adalah orang non Yahudi pertama yang menjadi orang Kristen. Lenski âThe unnamed Ethiopian eunuch is the first Gentile converted to the Christian faith. He was, indeed, not a pagan but a proselyte of the gate and thus, however, still regarded as a Gentile by all Jewsâ = Sida-sida Etiopia yang tidak diberi nama ini adalah orang non Yahudi pertama yang bertobat / pindah agama kepada iman Kristen. Ia memang bukanlah seorang kafir, tetapi seorang proselit pintu gerbang, dan dengan demikian, bagaimanapun, tetap dianggap sebagai orang non Yahudi oleh semua orang-orang Yahudi - hal 335. Catatan jelas ada suatu kemiripan yang luar biasa antara sida-sida Etiopia ini dengan Kornelius. Mereka sama-sama adalah proselit pintu gerbang, yang lalu diinjili, dan lalu percaya kepada Kristus. Kisah Para Rasul 8 28 âSekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesayaâ. Matthew Henry âHe finds him reading in his Bible, as he sat in his chariot v. 28 ... Those that are diligent in searching the scriptures are in a fair way to improve in knowledge; for to him that hath shall be givenâ [= Ia mendapatinya sedang membaca Alkitabnya, pada waktu ia duduk di keretanya ay 28 ... Mereka yang rajin dalam mencari Kitab Suci ada di jalan yang baik untuk meningkatkan pengetahuan; karena kepada mereka yang mempunyai akan diberikan]. Kisah Para Rasul 8 29-30 â29 Lalu kata Roh kepada Filipus Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!â 30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?ââ. 1 Tadi Filipus telah mentaati Tuhan, dan sekarang ia mendapat pimpinan / petunjuk lagi, dan ia mentaatinya lagi. 2 Pertanyaan Filipus merupakan pertanyaan yang penting, dan menunjukkan bahwa pada waktu kita mendengar Firman Tuhan, kita perlu mengertinya. Bdk. Matius 1351 - âMengertikah kamu semuanya itu?â Mereka menjawab Ya, kami mengerti.ââ. Bdk. 1Korintus 1416-17 - â16 Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan aminâ atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan? 17 Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnyaâ. Kisah Para Rasul 8 31 âJawabnya Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?â Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnyaâ. 1 Sida-sida ini tetap membaca Kitab Suci sekalipun ia tidak mengertinya. Matthew Henry âObserve, He read the scripture, though there were many things in it which he did not understand. Though there are many things in the scriptures which are dark and hard to be understood, nay, which are often misunderstood, yet we must not therefore throw them by, but study them for the sake of those things that are easy, which is the likeliest way to come by degrees to the understanding of those things that are difficultâ = Perhatikan, Ia membaca Kitab Suci, sekalipun ada banyak hal di dalamnya yang tidak ia mengerti. Sekalipun ada banyak hal dalam Kitab Suci yang gelap dan sukar untuk dimengerti, bahkan yang sering disalah-mengerti, tetapi kita tidak boleh membuangnya karenanya, tetapi mempelajarinya demi hal-hal yang mudah, yang merupakan jalan yang paling memungkinkan untuk datang secara bertahap pada pengertian tentang hal-hal yang sukar. 2 Kerendahan hati sida-sida ini ditunjukkan oleh pengakuannya dan kemauannya untuk diajar oleh Filipus. Calvin âHow should I?â Most excellent modesty of the eunuch, who doth not only permit Philip who was one of the common sort, to question with him, but doth also willingly confess his ignorance. And surely we must never hope that he will ever show himself apt to be taught who is puffed up with the confidence of his own wit. Hereby it cometh to pass that the reading of the Scriptures doth profit so few at this day, because we can scarce find one amongst a hundred who submitteth himself willingly to learn. For whilst all men almost are ashamed to be ignorant of that whereof they are ignorant, every man had rather proudly nourish his ignorance than seem to be scholar to other menâ = Bagaimana aku dapat ...?â Kerendahan hati yang paling hebat dari sida-sida, yang bukan hanya mengijinkan Filipus yang adalah orang biasa menanyainya, tetapi juga mau mengakui ketidak-mengertiannya. Dan pasti kita tidak pernah boleh berharap bahwa seseorang akan pernah menunjukkan dirinya sendiri cocok untuk diajar kalau ia sombong dengan keyakinan akan kepandaiannya sendiri. Karena itu pembacaan Kitab Suci memberi manfaat begitu sedikit orang pada jaman ini, karena kita hampir tak bisa menemukan satu orang dari seratus yang menundukkan dirinya dengan rela untuk belajar. Karena sementara semua orang merasa malu untuk ketidak-tahuan mereka, setiap orang lebih memilih untuk dengan bangga memelihara ketidak-tahuan mereka dari pada kelihatan menjadi murid dari orang lain. Calvin âthe eunuch submitteth himself humbly to Philip that by him he may be taught. ... Frantic men require inspirations and revelations from heaven, and, in the mean season, they contemn the minister of God, by whose hand they ought to be governed. Other some, which trust too much to their own wit, will vouchsafe to hear no man, and they will read no commentaries. ... And here we must remember, that the Scripture is not only given us, but that interpreters and teachers are also added, to be helps to us. For this cause the Lord sent rather Philip than an angel to the eunuch. For to what end served this circuit, that God calleth Philip by the voice of the angel, and sendeth not the angel himself forthwith, save only because he would accustom us to hear men?â = sida-sida itu menundukkan dirinya dengan rendah hati kepada Filipus supaya oleh dia ia bisa diajar. ... Orang-orang gila menghendaki pengilhaman dan wahyu dari surga, dan sementara itu mereka merendahkan / meremehkan pelayan Allah, oleh tangan siapa mereka harus diperintah / dikuasai. Beberapa orang lain, yang terlalu mempercayai kepandaian mereka sendiri, tak akan bersedia mendengarkan manusia, dan mereka tidak mau membaca buku-buku tafsiran. ... Dan di sini kita harus ingat, bahwa bukan hanya Kitab Suci yang diberikan kepada kita, tetapi bahwa penafsir-penafsir dan guru-guru juga ditambahkan, untuk menjadi penolong-penolong bagi kita. Karena itu Tuhan mengutus Filipus, dan bukannya malaikat, kepada sida-sida itu. Karena apa tujuannya jalan memutar ini, bahwa Allah memanggil Filipus dengan suara malaikat, dan tidak langsung mengutus malaikat itu sendiri, kecuali hanya karena Ia mau membiasakan kita untuk mendengar manusia?. Matthew Henry âHe invited Philip to come up and sit with him; ... Note, In order to our right understanding of the scripture, it is requisite we should have some one to guide us; some good books, and some good men, but, above all, the Spirit of grace, to lead us into all truthâ = Ia mengundang Filipus untuk naik dan duduk dengan dia; ... Perhatikan, supaya bisa mengerti Kitab Suci dengan benar, adalah perlu untuk mempunyai seseorang untuk membimbing kita; buku-buku yang baik, dan orang-orang yang baik, tetapi di atas semuanya, Roh kasih karunia, untuk membimbing kita pada seluruh kebenaran. 3 Jangan mengextrimkan kata-kata dari sida-sida itu. Adam Clarke âHow can I, except some man should guide me?â This is no proof that the Scriptures cannot be understood without an authorized interpreter,â as some of the papistical writers assert. How could the eunuch know anything of the Gospel dispensation, to which this scripture referred? That dispensation had not yet been proclaimed to him; he knew nothing about Jesus. But where that dispensation has been published, where the four Gospels and the apostolic epistles are at hand, everything relative to the salvation of the soul may be clearly apprehended by any simple, upright person. There are difficulties, it is true, in different parts of the sacred writings, which neither the pope nor his conclave can solve; and several which even the more enlightened Protestant cannot remove; but these difficulties do not refer to matters in which the salvation of the soul is immediately concernedâ = Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?â. Ini bukan bukti bahwa Kitab Suci tidak dapat dimengerti tanpa seorang penafsir yang mempunyai otoritasâ, seperti yang ditegaskan oleh sebagian penulis-penulis Katolik. Bagaimana sida-sida itu bisa tahu apapun tentang jaman Injil, pada mana bagian Kitab Suci ini menunjuk? Jaman itu belum diberitakan kepadanya; ia tidak mengetahui apapun tentang Yesus. Tetapi dimana jaman itu telah diberitakan, dimana keempat Injil dan surat-surat rasuli sudah ada, segala sesuatu yang berhubungan dengan keselamatan jiwa bisa dimengerti dengan jelas oleh orang yang sederhana dan jujur. Memang benar bahwa ada kesukaran-kesukaran, dalam berbagai-bagai bagian dari tulisan-tulisan kudus, yang tak bisa dipecahkan baik Paus maupun pertemuan kardinalnya; dan beberapa kesukaran yang bahkan tak bisa disingkirkan oleh orang Protestan yang paling diterangi; tetapi kesukaran-kesukaran ini tidak menunjuk pada hal-hal yang berhubungan langsung dengan keselamatan jiwa. Kisah Para Rasul 8 32-33 â32 Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulutNya. 33 Dalam kehinaanNya berlangsunglah hukumanNya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usulNya? Sebab nyawaNya diambil dari bumi.â. KJV 32 The place of the scripture which he read was this, He was led as a sheep to the slaughter; and like a lamb dumb before his shearer, so opened he not his mouth 33 In his humiliation his judgment was taken away and who shall declare his generation? for his life is taken from the earthâ. Bdk. Yesaya 537-8 - â7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. 8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umatKu ia kena tulahâ. KJV 7 He was oppressed, and he was afflicted, yet he opened not his mouth he is brought as a lamb to the slaughter, and as a sheep before her shearers is dumb, so he openeth not his mouth. 8 He was taken from prison and from judgment and who shall declare his generation? for he was cut off out of the land of the living for the transgression of my people was he strickenâ. 1 Kata-kata dari Yesaya dalam Kisah Para Rasul 8 32-33 ini diambil dari LXX / Septuaginta, dan agak berbeda dengan kata-kata dalam bahasa Ibraninya. Barnesâ Notes âIn his humiliationâ This varies from the Hebrew, but is copied exactly from the Septuagint, showing that he was reading the Septuagint. ... . The expression used in the Acts was taken from the Septuagint, and means substantially the same as the Hebrewâ = Dalam perendahanNyaâ. Ini berbeda dengan bahasa Ibraninya, tetapi disalin dengan persis dari Septuaginta, menunjukkan bahwa ia sedang membaca Septuaginta. ... Ungkapan yang digunakan dalam Kisah Rasul diambil dari Septuaginta, dan pada pokoknya mempunyai arti yang sama seperti dalam bahasa Ibraninya. Barnesâ Notes âThe Hebrew text is He was taken from prison and from judgment.â The word rendered prisonâ denotes any kind of detention,â or even oppression.â It does not mean, as with us, to be confined inâ a prison or jail, but may mean custody,â and be applied to the detention or custody of the Saviour when his hands were bound, and he was led to be tried. ... It is not known why the Septuagint thus translated the expression he was taken from prison,â etc., by in his humiliation,â etc. The word from prisonâ may mean, as has been remarked, however, from oppression,â and this does not differ materially from humiliationâ; and in this sense the Septuagint understood itâ = Text bahasa Ibraninya adalah Ia diambil dari penjara dan dari penghakimanâ. Kata yang diterjemahkan penjaraâ menunjuk pada seadanya jenis penahanan / penawananâ, atau bahkan penindasanâ. Itu tidak berarti, seperti bagi kita, untuk dibatasi dalamâ suatu penjara, tetapi bisa berarti tahananâ, dan diterapkan pada penahanan terhadap sang Juruselamat pada waktu tanganNya dibelenggu, dan Ia dibawa untuk diadili. ... Tidak diketahui mengapa Septuaginta menterjemahkan ungkapan ia diambil dari penjaraâ dst, dengan dalam perendahanNyaâ dst. Tetapi kata dari penjaraâ bisa berarti, seperti yang telah dikatakan, dari penindasanâ, dan ini pada pokoknya tidak berbeda dari perendahanâ; dan dalam arti ini Septuaginta mengertinya. Barnesâ Notes âThe meaning of the expression in the Septuagint and the Acts is clear. It denotes that in his state of oppression and calamity; when he was destitute of protectors and friends; when at the lowest state of humiliation, and therefore most the object of pity, that in addition to that,â justice was denied him; his judgment - a just sentence - was taken away, or withheld, and he was delivered to be put to death. His deep humiliation and friendless state was followedâ by an unjust and cruel condemnation, when no one would stand forth to plead his cause. Every circumstance thus goes to deepen the view of his sufferingsâ = Arti dari ungkapan dalam Septuaginta dan Kisah Rasul adalah jelas. Itu menunjukkan bahwa dalam keadaan penindasan dan bencana; pada waktu Ia tidak mempunyai pelindung atau sahabat; pada waktu ada dalam keadaan yang paling rendah dari perendahanNya, dan karena itu menjadi obyek yang paling hebat dari belas kasihan, bahwa sebagai tambahan terhadap hal ituâ, keadilan tidak Ia dapatkan; penghakimanNya - hukuman yang adil - diambil, atau ditahan, dan Ia diserahkan untuk dibunuh. PerendahanNya yang dalam dan keadaanNya yang tidak mempunyai sahabat diikuti oleh penghukuman yang tidak adil dan kejam, pada saat tak seorangpun berdiri untuk membela perkaraNya. Jadi, setiap peristiwa memperdalam pendangan tentang penderitaanNya. Barnesâ Notes âHis judgmentâ Justice, a just sentence, was denied him, and he was cruelly condemned. ... For his life ...â The Hebrew is, For he was cut off from the land of the livingâ; that is he was put to deathâ = PenghakimanNyaâ. Keadilan, hukuman yang adil, tidak Ia dapatkan, dan Ia dihukum dengan kejam. ... karena hidupNya ...â, Bahasa Ibraninya adalah, Karena ia dipotong dari negeri orang hidupâ; artinya, ia dibunuhâ. 2 Calvin menganggap bahwa bukan kebetulan sida-sida ini membuka dan membaca bagian dari kitab nabi Yesaya itu, tetapi ada pengaturan dari Providensia Allah sehingga ia membuka dan membaca bagian itu. Dengan demikian Filipus bisa menggunakannya untuk menjelaskan inti sari dari kekristenan kepada sida-sida itu. Jadi, mula-mula ada pimpinan dari Roh Kudus, dan setelah itu juga ada pelayanan dari manusia. Kisah Para Rasul 8 34 âMaka kata sida-sida itu kepada Filipus Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?ââ. 1 Calvin menggunakan ayat ini untuk menunjukkan bahwa sida-sida itu mempunyai keinginan yang sungguh-sungguh untuk belajar / mengerti. Dan bagi orang seperti ini Tuhan selalu mau memberikan pengertian. Tetapi sekalipun kita mempunyai kerinduan untuk belajar / mengerti Firman Tuhan, mengapa kita kadang-kadang tetap macetâ dalam pengertian, menjumpai bagian-bagian yang sukar yang tidak bisa kita mengerti? Ada beberapa jawaban yang diberikan oleh Calvin terhadap pertanyaan ini a Untuk menguji ketekunan / iman kita. b Untuk mengajar kita kerendahan hati. c Untuk mendorong kita untuk berdoa dengan lebih bersungguh-sungguh. d Untuk menyadarkan kita tentang hebatnya hikmat surgawi. 2 Text dari Yesaya 53 itu jelas sekali berbicara tentang Mesias, bukan tentang diri Yesaya sendiri. Dan beberapa, atau bahkan banyak, penafsir mengatakan bahwa orang-orang Yahudi kuno pada jaman Perjanjian Lama menafsirkan bahwa text ini memang menunjuk kepada Mesias, tetapi orang-orang Yahudi modern pada jaman Yesus tidak mau menafsirkan seperti itu. Albert Barnes mengatakan perlu diingat bahwa sida-sida itu baru saja dari Yerusalem. Mungkin sekali pada saat itu ada pertentangan di Yerusalem antara orang-orang kristen yang pro Yesus dan orang-orang Yahudi dan tokoh-tokoh agama Yahudi yang anti Yesus. Yang pro Yesus menggunakan text dari Yes 53 ini sebagai dasar bahwa Yesus adalah Mesias, dan orang-orang Yahudi / tokoh-tokoh agama Yahudi berusaha menghindari tekanan dari argumentasi itu dengan mengatakan bahwa dalam text ini Yesaya berbicara tentang dirinya sendiri atau nabi yang lain, tetapi bukan tentang Mesias. Kalau ini benar, maka jelas bahwa tokoh-tokoh agama Yahudi itu telah bertindak sangat kurang ajar, dan secara sengaja menyimpangkan arti dari Kitab Suci, dan dengan demikian secara sengaja melakukan penyesatan. Tetapi perlu diingat bahwa pada jaman sekarangpun ada banyak orang, yang demi kepentingan pribadi / golongan, secara sengaja menyimpangkan arti dari Kitab Suci, dan secara sengaja melakukan penyesatan. Ini adalah sesuatu, yang dalam keadaan apapun tidak boleh kita tiru! Kita harus menjunjung tinggi / menghormati kebenaran di atas segala-galanya, termasuk di atas kepentingan pribadi, golongan, uang dan sebagainya. Untuk orang-orang yang secara sengaja melakukan penyesatan, ayat di bawah ini harus mereka renungkan. Matius 187 - âCelakalah dunia dengan segala penyesatannya memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannyaâ. Kisah Para Rasul 8 35 âMaka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanyaâ. Dalam memberitakan Injil, kita harus memberitakan tentang Yesus! Di sini Filipus tak perlu susah-susah untuk mencari jalan / cara bagaimana ia bisa memberitakan Injil kepada sida-sida itu, karena text yang ditanyakan memang sudah berurusan langsung dengan injil. Tetapi seringkali, kalau seseorang bertanya tentang sesuatu yang tidak terlalu berurusan dengan injil, kita harus mencari jalan / cara, bagaimana kita bisa membelokkan pembicaraan kepada injil. Kalau orang yang bertanya itu adalah orang yang belum percaya, maka tak ada gunanya membahas hal-hal lain selain injil. Jangan menjawab menurut keinginannya, tetapi menurut kebutuhannya. Kisah Para Rasul 8 36 âMereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?ââ. Kalau ada orang yang menganggap bahwa baptisan yang dilakukan oleh Filipus terhadap sida-sida itu adalah baptisan selam, maka perlu mereka ketahui bahwa ini adalah padang pasir, dimana tidak mungkin bisa menemukan air yang cukup untuk melakukan baptisan selam. Yang mereka temukan pada saat itu hanyalah sedikit airâ, yang sama sekali tidak memungkinkan baptisan selam. Lenski âNo trace of a stream or a lake is found in this region, nor of a record of such water. The problem is not where to find enough water for immersion but where to find water at allâ = Tak ada jejak dari suatu sungai atau danau di daerah ini, ataupun catatan tentang adanya air seperti itu. Problemnya bukanlah dimana bisa menemukan air yang cukup untuk baptisan selam, tetapi dimana menemukan air sedikit saja - hal 345,346. Charles Hodge âHe was travelling through a desert part of the country towards Gaza, when Philip joined him, And as they went on their way they came unto a certain water EPI TI HUDOR, to some waterâ.There is no known stream in that region of sufficient depth to allow of the immersion of a manâ [= Ia sedang bepergian melalui bagian padang pasir dari negara itu menuju Gaza, ketika Filipus bergabung dengannya, Dan ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka mereka sampai pada air tertentu EPI TI HUDOR, kepada sedikit airâ. Di daerah itu tidak diketahui adanya sungai dengan kedalaman yang cukup untuk memungkinkan penyelaman seorang manusia] - Systematic Theologyâ, vol III, hal 535. Kisah Para Rasul 8 37 â[Sahut Filipus Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh.â Jawabnya Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.â]â. 1 Perhatikan bahwa dalam terjemahan Kitab Suci Indonesia ayat ini diletakkan dalam tanda kurung tegak, yang menunjukkan bahwa ayat ini diragukan keasliannya. Mengapa? Karena ayat ini hanya ditemukan dalam manuscript-manuscript yang kurang baik, dan itupun dalam bentuk berbeda-beda. 2 Kalau kita tetap mau membahas ayat ini, maka ada 2 hal yang bisa dibahas a Filipus memberikan persyaratan percayaâ untuk baptisan. Matthew Henry mengatakan bahwa Filipus baru saja ditipuâ oleh Simon tukang sihir, yang mengaku percaya dan lalu dibaptis oleh Filipus, padahal sebetulnya ia belum percaya Kisah Para Rasul 85-24. Tetapi hal itu tidak menyebabkan Filipus mempersukar / mempersempit jalan masuk ke dalam gereja dari pada yang seharusnya. Ia tetap hanya memberikan syarat percayaâ dan tidak lebih dari itu! Matthew Henry âObserve, Though Philip had very lately been deceived in Simon Magus, and had admitted him to baptism, though he afterwards appeared to be no true convert, yet he did not therefore scruple to baptize the eunuch upon his profession of faith immediately, without putting him upon a longer trial than usual. If some hypocrites crowd into the church, who afterwards prove a grief and scandal to us, yet we must not therefore make the door of admission any straiter than Christ has made it; they shall answer for their apostasy, and not weâ = Perhatikan, sekalipun Filipus akhir-akhir ini telah ditipu oleh Simon tukang sihir, dan telah menerima dia pada baptisan, sekalipun belakangan ia terlihat bukan sebagai petobat yang sejati, tetapi hal itu tidak menyebabkan ia segan untuk membaptis sida-sida itu segera setelah pengakuan imannya, tanpa menempatkannya pada ujian yang lebih lama dari biasanya. Jika seorang munafik mendesak masuk ke dalam gereja, yang belakangan terbukti menjadi suatu kesedihan dan skandal bagi kita, hal itu tidak boleh menyebabkan kita membuat pintu masuk lebih sempit dari pada Kristus telah membuatnya; mereka, dan bukan kita, akan bertanggung jawab untuk kemurtadan mereka. Penerapan tidak salah menyuruh seseorang ikut katekisasi sebelum baptisan, selama itu tidak dimutlakkan. Tetapi katekisasinya harus betul-betul merupakan pelajaran dasar, dan ini tidak boleh dijadikan syarat mutlak. Kalau kita yakin orang itu betul-betul sudah percaya, boleh saja langsung membaptisnya tanpa melalui katekisasi, dan menyuruh orang itu ikut katekisasi setelah baptisan. b Dari percayaâ menjadi percayaâ. Tadinya jelas bahwa sida-sida itu sudah percayaâ, tetapi boleh dikatakan ia percayaâ dengan iman Perjanjian Lama, kepada Kristus / Mesias yang akan datang. Sekarang setelah diinjili oleh Filipus, ia percayaâ dengan pengetahuan dan iman yang lebih sempurna. Calvin tentang Kisah Para Rasul 8 836 âThe eunuch knew before that there was one God, who had made the covenant with Abraham, who gave the law by the hand of Moses, which separated one people from the other nations, who promised Christ, through whom he would be merciful to the world. Now he confesseth that Jesus Christ is that Redeemer of the world, and the Son of God; under which title he comprehendeth briefly all those things which the Scripture attributeth to Christâ = Sida-sida itu tahu sebelumnya bahwa di sana ada satu Allah, yang telah membuat perjanjian dengan Abraham, yang memberikan hukum Taurat melalui Musa, yang memisahkan satu bangsa dari bangsa-bangsa lain, yang menjanjikan Kristus, melalui siapa Ia akan bersikap penuh belas kasihan kepada dunia. Sekarang ia mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Penebus dunia itu, dan Anak Allah; dalam gelar mana ia mengerti secara ringkas semua hal-hal yang Kitab Suci hubungkan dengan Kristus. Matthew Henry âHe was before a worshipper of the true God, so that all he had to do now was to receive Christ Jesus the Lord. 1. He believes that Jesus is the Christ, the true Messiah promised, the anointed One. 2. That Christ is Jesus - a Saviour, the only Saviour of his people from their sins. And, 3. That this Jesus Christ is the Son of God, that he has a divine nature, as the Son is of the same nature with the Father; and that, being the Son of God, he is the heir of all things. This is the principal peculiar doctrine of Christianity, and whosoever believe this with all their hearts, and confess it, they and their seed are to be baptizedâ [= Sebelumnya ia adalah seorang penyambah dari Allah yang benar, sehingga semua yang harus ia lakukan sekarang adalah menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan. 1 Ia percaya bahwa Yesus adalah Kristus, Mesias yang sejati / benar yang dijanjikan, Orang yang diurapi. 2 Bahwa Kristus adalah Yesus - seorang Juruselamat, satu-satunya Juruselamat umatnya dari dosa-dosa mereka. Dan, 3 Bahwa Yesus Kristus ini adalah Anak Allah, bahwa Ia mempunyai hakekat ilahi, seperti Sang Anak adalah dari hakekat yang sama dengan Sang Bapa; dan bahwa sebagai Anak Allah, Ia adalah ahli waris dari segala sesuatu. Ini merupakan doktrin khas dan utama dari kekristenan, dan siapapun mempercayai ini dengan segenap hati mereka, dan mengakuinya, mereka dan anak-anak mereka harus dibaptiskan]. Kisah Para Rasul 8 38-39a 38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. 39a Dan setelah mereka keluar dari air, ...â. Ayat ini menyebabkan terjadinya pertentangan tentang apakah di sini dilakukan baptisan selam atau bukan. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan 1 Lenski mengatakan bahwa di sini tak diceritakan tentang pelepasan jubah / pakaian, yang tentu harus terjadi kalau baptisan dilakukan dengan selam. Lenski âNeither here nor elsewhere do we read that a robe or garment was laid aside before baptismâ = Baik di sini maupun di tempat lain kita tidak membaca bahwa jubah atau pakaian dikesampingkan sebelum baptisan - hal 346. Catatan saya berpendapat bahwa hal ini hanya bisa dijadikan argumentasi tambahan, bukan yang utama, dari baptisan non selam, karena Kitab Suci memang sering tak menceritakan detail-detail seperti itu. 2 Terjemahan dari kata-kata Yunani EIS dan EK. a Tentang kata Yunani EIS, yang diterjemahkan intoâ = ke dalam. Barnes mengatakan bahwa kata Yunani EIS tidak harus diterjemahkan intoâ = ke dalam, tetapi bisa diterjemahkan to / untoâ = ke / pada / kepada, atau nearâ = dekat. Ia memberikan beberapa contoh 1. Yohanes 1138a - âMaka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke Yunani EIS kubur ituâ. 2. Lukas 1149 - âSebab itu hikmat Allah berkata Aku akan mengutus kepada Yunani EIS mereka nabi-nabi dan rasul-rasul ...â. 3. Yohanes 45 - âMaka sampailah Ia ke Yunani EIS sebuah kota di Samariaâ. 4. Yohanes 214 - âKetika hari mulai siang, Yesus berdiri di Yunani EIS pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesusâ. Dan kalaupun diterjemahkan intoâ = ke dalam, tetap memungkinkan untuk ditafsirkan bahwa mereka hanya berdiri di dalam air, tanpa terendam seluruhnya, dan baptisan lalu dilakukan dengan percik atau tuang. b Tentang kata Yunani EK, Barnes mengatakan bahwa kata depan ini kontras dengan kata depan EIS di atas. Bisa di artikan out ofâ = keluar dari, dan bisa juga diartikan fromâ = dari. 3 Lukas, sebagai penulis kitab Kisah Rasul, secara menekankan, menggabungkan Filipus dan sida-sida sebagai subyek, dan menggunakan hanya satu kata kerja untuk subyek gabungan itu. Mari kita perhatikan textnya sekali lagi. Kisah Para Rasul 8 38-39a 38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. 39a Dan setelah mereka keluar dari air, ...â. Keterangan a Untuk kata kerja turunâ subyeknya digabungkan, yaitu keduanyaâ. Lalu ditekankan lagi dengan kata-kata baik Filipus maupun sida-sida ituâ. b Untuk kata kerja keluarâ, subyeknya digabungkan lagi, yaitu merekaâ. Karena itu, kalau kata-kata turun ke dalam airâ diartikan sebagai terendam di bawah permukaan airâ untuk sida-sida yang menunjukkan baptisan selam, maka itu juga harus berlaku untuk Filipus. Dan kalau kata-kata keluar dari airâ diartikan keluar dari bawah permukaan airâ untuk sida-sida yang menunjukkan baptisan selam, maka lagi-lagi itu juga harus berlaku untuk Filipus. otomotif, gadget, bisnis Dan ini jelas tidak mungkin! Bagaimana mungkin yang dibaptis direndam di bawah air bersama-sama dengan yang membaptis? Lenski âThose who make the words they both went down EIS, into, the waterâ a part of the baptismal act in order to obtain immersion by means of EIS TO HUDOR, into the water,â prove too much Philip went down under the water as well as the eunuchâ = Mereka yang membuat kata-kata keduanya turun ke dalam EIS, ke dalam, airâ sebagian dari tindakan baptisan untuk mendapatkan baptisan selam dengan cara EIS TO HUDOR, ke dalam airâ, membuktikan terlalu banyak Filipus maupun sida-sida turun ke bawah air / permukaan air - hal 347. Lenski âThe difficulty lies in AMPHOTEROI, both,â Luke even adding both Philip and the eunuch.â To be sure, EIS and EK are correlatives; as far as the one takes into,â so far the other takes out of.â But these prepositions apply to both Philip and the eunuch.â Take your choice toâ the water, fromâ the water; or stepping intoâ and again stepping out ofâ the water; or down underâ the water and again up from underâ the water. Total immersion if you prefer, but for both.â Not we but Luke combine themâ = Kesukarannya terletak dalam AMPHOTEROI, keduanyaâ, dan Lukas bahkan menambahkan baik Filipus maupun sida-sida ituâ. Memang EIS dan EK berhubungan; kalau yang satu diartikan ke dalamâ maka yang lain diartikan keluar dariâ. Tetapi kata-kata depan ini berlaku untuk Filipus maupun sida-sida. Tentukan pilihanmu keâ air, dariâ air; atau melangkah ke dalamâ dan lalu melangkah keluar dariâ air; atau turun ke bawahâ air dan lalu naik dari bawahâ air. Engkau boleh memilih perendaman total, tetapi untuk keduanyaâ. Bukan kami, tetapi Lukas, menggabungkan mereka - hal 347. Kisah Para Rasul 8 39b-40 â39b Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. 40 Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisareaâ. 1 Mungkin ini merupakan suatu mujijat. 2 Kita harus meniru Filipus, yang betul-betul terus menerus memberitakan Injil! Catatan Pdt. Budi Asali, meraih gelar Master of Divinity dari Reformed Theological Seminary RTS, Jackson, Mississippi, United States of America -o0o-KisahPara Rasul 2:1-13 | Menembus Batas; Kisah Para Rasul 16:16-34 | Cobalah untuk Setia; I Timotius 4:1-16 | Melatih Diri Beribadah; Kisah Para Rasul 11:1-18 | Menyikapi Perselisihan; Kisah Rasul 9:1-20 | Transformasi Diri; II Samuel 9:1-13 | Menebar Kasih, Menyingkirkan Sakit Hati; Matius 26:14-16 | Menjual Yesus; Matius 21:1-11 | Dengan Apa
Didalam tafsir Al-Jamiâ li Ahkamil Quran karya Al-Imam Al-Qurtubi dijelaskan bahwa firman Allah SWT, âKami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu, melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada merekaâ, sebagai jawaban atas argumentasi para orang kafir yang meragukan kenabian Muhammad SAW.
242 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan, dalam memecahkan roti, dan dalam berdoa.. 2:43 Dan, ketakutan datang ke atas setiap jiwa, dan banyak hal ajaib serta tanda-tanda yang terjadi melalui para rasul. 2:44 Semua yang percaya berkumpul bersama dan memiliki segala sesuatunya bersama-sama.Samahalnya dengan Injil Lukas, Kitab Kisah Para Rasul juga adalah tulisan dari Lukas. Dalam Injil Lukas dituliskan apa yang dikerjakan, diajarkan dan dijanjikan Yesus kepada murid-murid-Nya, s ementara dalam Kisah Rasul ini, Lukas menuliskan bagaimana dan apa yang terjadi setelah Yesus terangkat ke sorga. Ketika Yesus naik ke sorga, instruksi terakhir yang IaL8XGwu4.